Thema : Hidup Bergantung pada Allah.
Nats : 1 Korintus 2:1-5
Penjelasan Materi:
Ayat Hafalan: "Supaya iman kamu jangan bergantung pada hikmat manusia, tetapi pada KEKUATAN Allah" (1 Korintus 2:5).
Kekuatan Allah adalah kuasa yang memampukan adik-adik memiliki kekuatan untuk melakukan tugas adik-adik. Ada kekuatan secara fisik maupun secara rohani. Kekuatan Allah adalah kuasa yang maha sempurna, kekuatan yang tidak dapat digagalkan oleh kekuatan dan hikmat manusia atau kekuatan-kekuatan dari dunia ini.
Rasul Paulus menuliskan bahwa, ia dengan penuh kerendahan hati bahwa, ia adalah manusia sebagaimana manusia adanya. Sekalipun memiliki pengetahuan, namun ia tidak bersandar kepada apa yang ia miliki, ia tahu ada kuasa dan kekuatan yang mahahebat yang menyempurnakan pekerjaannya (ay. 1-4).
Kebenaran ini mengajarkan kepada adik-adik bahwa:
1. Iman adik-adik jangan bergantung kepada hikmat manusia (dunia), tetapi kepada kekuatan Allah (ayat 5). Hikmat dunia rapuh (tidak bertahan lama) dan tidak memiliki kekuatan (Pengkhotbah 8:17).
2. Supaya iman adik-adik tidak terpesona dengan kata-kata indah, selain kebenaran di dalam Kristus Yesus yang disalibkan (ayat 2).
3. Percaya kepada pekerjaan kuasa Roh Kudus yang mampu membuat adik-adik mengerti tentang kebenaran Allah (ayat 4).
==============================================================
Penjelasan Materi :
Ayat Hafalan: "Supaya iman kamu jangan bergantung pada hikmat manusia, tetapi pada KEKUATAN Allah" (1 Korintus 2:5).
Kekuatan Allah adalah kuasa yang memampukan adik-adik memiliki kekuatan untuk melakukan tugas adik-adik. Ada kekuatan secara fisik maupun secara rohani. Kekuatan Allah adalah kuasa yang maha sempurna, kekuatan yang tidak dapat digagalkan oleh kekuatan dan hikmat manusia atau kekuatan-kekuatan dari dunia ini.
Rasul Paulus menuliskan bahwa, ia dengan penuh kerendahan hati bahwa, ia adalah manusia sebagaimana manusia adanya. Sekalipun memiliki pengetahuan, namun ia tidak bersandar kepada apa yang ia miliki, ia tahu ada kuasa dan kekuatan yang mahahebat yang menyempurnakan pekerjaannya (ay. 1-4).
Kebenaran ini mengajarkan kepada adik-adik bahwa:
1. Iman adik-adik jangan bergantung kepada hikmat manusia (dunia), tetapi kepada kekuatan Allah (ayat 5). Hikmat dunia rapuh (tidak bertahan lama) dan tidak memiliki kekuatan (Pengkhotbah 8:17).
2. Supaya iman adik-adik tidak terpesona dengan kata-kata indah, selain kebenaran di dalam Kristus Yesus yang disalibkan (ayat 2).
3. Percaya kepada pekerjaan kuasa Roh Kudus yang mampu membuat adik-adik mengerti tentang kebenaran Allah (ayat 4).
================================================================
Penjelasan Materi :
Ayat Hafalan: "Supaya iman kamu jangan bergantung pada hikmat manusia, tetapi pada KEKUATAN Allah" (1 Korintus 2:5).
Kekuatan Allah adalah kuasa yang memampukan adik-adik memiliki kekuatan untuk melakukan tugas adik-adik. Ada kekuatan secara fisik maupun secara rohani. Kekuatan Allah adalah kuasa yang maha sempurna, kekuatan yang tidak dapat digagalkan oleh kekuatan dan hikmat manusia atau kekuatan-kekuatan dari dunia ini.
Rasul Paulus menuliskan bahwa, ia dengan penuh kerendahan hati bahwa, ia adalah manusia sebagaimana manusia adanya. Sekalipun memiliki pengetahuan, namun ia tidak bersandar kepada apa yang ia miliki, ia tahu ada kuasa dan kekuatan yang mahahebat yang menyempurnakan pekerjaannya (ay. 1-4).
Kebenaran ini mengajarkan kepada adik-adik bahwa:
1. Iman adik-adik jangan bergantung kepada hikmat manusia (dunia), tetapi kepada kekuatan Allah (ayat 5). Hikmat dunia rapuh (tidak bertahan lama) dan tidak memiliki kekuatan (Pengkhotbah 8:17).
2. Supaya iman adik-adik tidak terpesona dengan kata-kata indah, selain kebenaran di dalam Kristus Yesus yang disalibkan (ayat 2).
3. Percaya kepada pekerjaan kuasa Roh Kudus yang mampu membuat adik-adik mengerti tentang kebenaran Allah (ayat 4).
Nats : 1 Korintus 2:1-5
Penjelasan Materi:
Ayat Hafalan: "Supaya iman kamu jangan bergantung pada hikmat manusia, tetapi pada KEKUATAN Allah" (1 Korintus 2:5).
Kekuatan Allah adalah kuasa yang memampukan adik-adik memiliki kekuatan untuk melakukan tugas adik-adik. Ada kekuatan secara fisik maupun secara rohani. Kekuatan Allah adalah kuasa yang maha sempurna, kekuatan yang tidak dapat digagalkan oleh kekuatan dan hikmat manusia atau kekuatan-kekuatan dari dunia ini.
Rasul Paulus menuliskan bahwa, ia dengan penuh kerendahan hati bahwa, ia adalah manusia sebagaimana manusia adanya. Sekalipun memiliki pengetahuan, namun ia tidak bersandar kepada apa yang ia miliki, ia tahu ada kuasa dan kekuatan yang mahahebat yang menyempurnakan pekerjaannya (ay. 1-4).
Kebenaran ini mengajarkan kepada adik-adik bahwa:
1. Iman adik-adik jangan bergantung kepada hikmat manusia (dunia), tetapi kepada kekuatan Allah (ayat 5). Hikmat dunia rapuh (tidak bertahan lama) dan tidak memiliki kekuatan (Pengkhotbah 8:17).
2. Supaya iman adik-adik tidak terpesona dengan kata-kata indah, selain kebenaran di dalam Kristus Yesus yang disalibkan (ayat 2).
3. Percaya kepada pekerjaan kuasa Roh Kudus yang mampu membuat adik-adik mengerti tentang kebenaran Allah (ayat 4).
==============================================================
Penjelasan Materi :
Ayat Hafalan: "Supaya iman kamu jangan bergantung pada hikmat manusia, tetapi pada KEKUATAN Allah" (1 Korintus 2:5).
Kekuatan Allah adalah kuasa yang memampukan adik-adik memiliki kekuatan untuk melakukan tugas adik-adik. Ada kekuatan secara fisik maupun secara rohani. Kekuatan Allah adalah kuasa yang maha sempurna, kekuatan yang tidak dapat digagalkan oleh kekuatan dan hikmat manusia atau kekuatan-kekuatan dari dunia ini.
Rasul Paulus menuliskan bahwa, ia dengan penuh kerendahan hati bahwa, ia adalah manusia sebagaimana manusia adanya. Sekalipun memiliki pengetahuan, namun ia tidak bersandar kepada apa yang ia miliki, ia tahu ada kuasa dan kekuatan yang mahahebat yang menyempurnakan pekerjaannya (ay. 1-4).
Kebenaran ini mengajarkan kepada adik-adik bahwa:
1. Iman adik-adik jangan bergantung kepada hikmat manusia (dunia), tetapi kepada kekuatan Allah (ayat 5). Hikmat dunia rapuh (tidak bertahan lama) dan tidak memiliki kekuatan (Pengkhotbah 8:17).
2. Supaya iman adik-adik tidak terpesona dengan kata-kata indah, selain kebenaran di dalam Kristus Yesus yang disalibkan (ayat 2).
3. Percaya kepada pekerjaan kuasa Roh Kudus yang mampu membuat adik-adik mengerti tentang kebenaran Allah (ayat 4).
================================================================
Penjelasan Materi :
Ayat Hafalan: "Supaya iman kamu jangan bergantung pada hikmat manusia, tetapi pada KEKUATAN Allah" (1 Korintus 2:5).
Kekuatan Allah adalah kuasa yang memampukan adik-adik memiliki kekuatan untuk melakukan tugas adik-adik. Ada kekuatan secara fisik maupun secara rohani. Kekuatan Allah adalah kuasa yang maha sempurna, kekuatan yang tidak dapat digagalkan oleh kekuatan dan hikmat manusia atau kekuatan-kekuatan dari dunia ini.
Rasul Paulus menuliskan bahwa, ia dengan penuh kerendahan hati bahwa, ia adalah manusia sebagaimana manusia adanya. Sekalipun memiliki pengetahuan, namun ia tidak bersandar kepada apa yang ia miliki, ia tahu ada kuasa dan kekuatan yang mahahebat yang menyempurnakan pekerjaannya (ay. 1-4).
Kebenaran ini mengajarkan kepada adik-adik bahwa:
1. Iman adik-adik jangan bergantung kepada hikmat manusia (dunia), tetapi kepada kekuatan Allah (ayat 5). Hikmat dunia rapuh (tidak bertahan lama) dan tidak memiliki kekuatan (Pengkhotbah 8:17).
2. Supaya iman adik-adik tidak terpesona dengan kata-kata indah, selain kebenaran di dalam Kristus Yesus yang disalibkan (ayat 2).
3. Percaya kepada pekerjaan kuasa Roh Kudus yang mampu membuat adik-adik mengerti tentang kebenaran Allah (ayat 4).
===================================
Semua Renungan2 ini adalah : catatan-catatan Khotbah John Lambai, S.Pd.K, yang sudah di khotbahkan di GPdI Eben-Haezer Sinangkala
==================================
Be the first to reply!
Post a Comment